Denny Landzaat semakin dikenal di kalangan sepak bola Indonesia setelah ditunjuk sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia mendampingi Patrick Kluivert. Ia menarik perhatian bukan hanya karena pengalaman kepelatihannya, tetapi juga karena darah Maluku yang mengalir dalam dirinya.
Latar Belakang dan Karier Sebagai Pemain
Denny lahir di Amsterdam, Belanda, pada 6 Mei 1976, namun memiliki keturunan Maluku dari ibunya yang bermarga Salasiwa dari Pulau Buru. Ia memulai karier profesional di Ajax U19 pada 1995. Ia bermain untuk klub besar di Belanda, seperti MVV Maastricht, Willem II, dan AZ Alkmaar. Selain itu, ia juga bermain di Wigan Athletic di Inggris serta Feyenoord dan Twente FC di Belanda. Sebagai pemain, ia mencetak gol di Piala Dunia 2006 dan memiliki total 38 caps untuk Timnas Belanda.

Karier Kepelatihan
Landzaat mengakhiri karirnya pada musim panas 2014 dengan menandatangani kontrak sebagai pelatih individu untuk tim utama dan Jong AZ hingga 2017. Setahun kemudian, ia ditunjuk sebagai asisten manajer Martin Haar untuk Jong AZ.
Sejak Januari 2016, ia menjabat sebagai manajer tim AZ U15 sambil tetap sebagai pelatih untuk Jong AZ dan tim utama serta asisten manajer Jong AZ. Pada musim panas 2016, ia mengambil alih skuad U17 dan berfungsi sebagai asisten manajer untuk tim nasional Belanda di bawah Danny Blind.
Pada musim panas 2017, Landzaat memperbarui kontraknya satu tahun dan kembali menjadi asisten manajer untuk Jong AZ di bawah Martin Haar. Pada musim 2018-2019, ia menjadi asisten Giovanni van Bronckhorst. Ketika Jaap Stam mengundurkan diri sebagai manajer Feyenoord pada 28 Oktober 2019, Landzaat juga mengundurkan diri. Satu minggu kemudian, ia diangkat sebagai asisten manajer Henk ten Cate di Al-Ittihad, klub Liga Profesional Saudi.
Pada 8 Januari 2025, Landzaat ditunjuk sebagai asisten pelatih tim nasional sepak bola Indonesia yang dipimpin oleh Patrick Kluivert, bersama Alex Pastoor.
Ikatan Emosional dengan Indonesia
Denny tidak hanya berkualifikasi, tetapi juga memiliki ikatan emosional yang kuat dengan Indonesia berkat darah Malukunya. Ia fasih berbahasa Indonesia, menambah keunikan dalam skuad Timnas. Dengan semangat dan dedikasi yang dimilikinya, Denny diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan sepak bola Indonesia.
Selamat datang, nyong! 🇮🇩