Arena kepemimpinan pemuda di tingkat Asia Tenggara akan segera bergema di Malaysia pada 16 Oktober 2025. ASEAN Youth Leadership Conference (AYLC) 2025 di Kuala Lumpur telah menarik perhatian global sebagai wadah strategis bagi para pemimpin muda untuk merumuskan masa depan kawasan.
Dari Indonesia, sorotan tertuju pada salah satu delegasi yang membawa nama baik dari ujung timur nusantara: Viany J. Huwae, sosok pemudi berprestasi asal Kota Ambon, Maluku. Terpilihnya Viany tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Provinsi Maluku, tetapi juga menegaskan potensi pemuda daerah untuk bersaing dan berkontribusi di kancah internasional.
AYLC 2025: Kepemimpinan Inklusif dan Berkelanjutan
AYLC 2025 di Kuala Lumpur merupakan forum kepemudaan bergengsi yang mempertemukan ratusan pemimpin muda dari seluruh negara anggota ASEAN. Konferensi ini menjadi ruang penting untuk berbagi gagasan, membangun jejaring lintas negara, dan mengasah kapasitas kepemimpinan.
Tahun ini, AYLC mengangkat tema sentral yang sangat relevan dengan tantangan global saat ini: “Next-Gen Leadership: Leading with Inclusivity and Sustainability”. Tema ini secara eksplisit mendorong generasi muda ASEAN untuk menjawab tantangan zaman dan menyiapkan pemimpin masa depan yang berintegritas, berdaya saing, serta memiliki perspektif keberlanjutan dan inklusivitas dalam setiap pengambilan keputusan.
Viany J. Huwae: Representasi Pemuda Maluku Berprestasi
Viany J. Huwae, merupakan representasi nyata dari pemuda Maluku yang aktif dan visioner. Rekam jejaknya menunjukkan komitmen kuat terhadap pengembangan daerah melalui teknologi dan pemberdayaan pemuda.
Ia diketahui merupakan pendiri dari Moluccas Creative Development Team, sebuah perusahaan yang berfokus pada pengembangan platform digital, layanan konsultasi IT, serta pelatihan keterampilan digital untuk meningkatkan literasi teknologi di kalangan pemuda Maluku dan instansi pemerintah.
Keterlibatannya dalam AYLC 2025 juga bukan kali pertama ia unjuk gigi di forum besar. Sebelumnya, Viany tercatat sebagai:
- Satu-satunya wakil Maluku dalam ajang Indonesia Youth Summit (IYS) 2025 di Makassar.
- Peraih Juara II Wirausaha Muda Pemula 2024 tingkat nasional.
- Alumni Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) 2024 sebagai delegasi Maluku.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Maluku, dalam keterangannya, menyampaikan rasa bangga. “Viany adalah representasi anak muda Maluku yang berprestasi, kreatif, dan memiliki semangat kepemimpinan yang inklusif. Terpilihnya ia sebagai delegasi di ASEAN adalah bukti bahwa pemuda Maluku bisa bersaing di panggung global1,” ujarnya.
Harapan untuk Masa Depan ASEAN dan Maluku
Kehadiran Viany J. Huwae di Kuala Lumpur diharapkan mampu membawa perspektif unik dari wilayah kepulauan Indonesia, terutama terkait isu pembangunan yang inklusif, pemanfaatan teknologi untuk daerah terpencil, dan keberlanjutan maritim.
AYLC 2025 akan menjadi momentum bagi Viany untuk membangun jejaring internasional, bertukar ide dengan pemimpin muda ASEAN lainnya, dan menyusun rekomendasi kebijakan yang dapat mendukung agenda nasional Indonesia serta visi kolektif ASEAN. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda Maluku untuk lebih berani tampil, berkarya, dan mengambil peran strategis di tingkat global.
Dengan semangat “Next-Gen Leadership,” Viany J. Huwae membawa harapan besar untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kepemimpinan masa depan ASEAN juga lahir dari mutiara di timur Indonesia.